Monday 24 November 2008

Mocca in Korea








Pergerakan musik indie di Indonesia telah melewati batas yg selama ini mengungkung,yakni 'go internasional', berbeda sekali dgn band2 yg dinaungi label major yg busuk. Musik yg dihasilkan oleh label major hanyalah musik yg skedar mengikuti tren sprti lagu yg mendayu dayu,melankonis dan cengeng. Berbeda sekali dgn band2 indie yg brani membuat gebrakan dgn memainkan musik yg unik,dan diluar kebiasaan,tidak sprti band2 yg berada dalam jalur label. Salah satunya adalah Mocca, band asal bandung ini telah memiliki penggemar sendiri di dunia musik internasional. Beberapa albumnya telah diliris oleh label2 indie yg ada di jepang,spanyol dan swedia. bahkan sudah berkolaborasi dengan band2 indie bertaraf internasional seprti, Edson. Berikut adalah " diary " yg ditulis oleh Mocca selama konser di Korea sperti yg saya ambil di deathrockstar.info

REPORTASE TUR MOCCA DI KOREA
ditulis oleh Mocca

Setelah menyelesaikan tour Malaysia-nya bulan agustus 2008 lalu, Mocca kembali memperoleh kesempatan untuk tampil kembali di hadapan publik mancanegara tepatnya ke negeri ginseng Korea dalam sebuah acara musik tahunan bernama: “Grand Mint Festival” dan juga dua konser lanjutan di televisi nasional EBS korea.

Walaupun berbeda urutannya dengan di tanah air, sudah tiga album plus satu mini album telah dirilis di Negara ini lewat sebuah label independen korea bernama Beatball records. Album pertama mocca yang dikenal oleh publik korea adalah Friends, setahun kemudian baru disusul oleh My Diary, mini album Untuk Rena dan Colours.


Petulangan mocca kali ini dimulai sejak 17 Oktober 2008 siang hari dari kota Bandung dan dilanjutkan terbang dengan pesawat dari bandara Soekarno Hatta pada pukul 19.45. Akhirnya setelah kurang lebih 12 jam, rombongan tiba di Incheon Airport, Seoul - Korea Selatan pada tanggal 18 oktober 2008 pukul 8.40 di pagi hari. Setelah dipuaskan dengan sedikit berjalan-jalan dan istirahat sejenak, pada pukul delapan malam kami mengujungi sebuah studio musik untuk berlatih dengan Duoplayer, duet pemain cello dan violin yang akan berkolaborasi pada pertunjukan esok hari. Latihan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti, walaupun untuk mempermudah komunikasi kami didampingi oleh seorang penerjemah dari pihak Beatball Record.

19 Oktober 2008

Hari Minggu tanggal 19 Oktober kami telah bersiap sejak pukul 12 siang untuk makan siang dan menuju ke venue. Sekitar pukul 14.30 waktu setempat kami tiba di Olympic Park Stadium Korea tempat acara Grand Mint festival (GMF) berlangsung. Setelah beristirahat sejenak dekat area Mint Breeze stage, kami bergerak menuju Loving Forest Garden yang merupakan panggung pertunjukan nanti. Sangat berbeda dengan area Mint Breeze yang mirip dengan format panggung soundrenalin, Loving forest garden tampak tidak terlalu besar, namun memiliki pemandangan sangat luar biasa indah. Bagian belakang panggung adalah danau ber-airmancur dikelilingi pepohonan dengan daun merah-kuning khas musik gugur serta posisi duduk penonton layaknya amphitheater benar-benar membuat kami berdecak kagum dan tak henti-hentinya memproduksi beberapa foto narsis di sekitar area, hahahaha!

Setelah penampilan band lokal “Sweater”, tepat pada pukul 16.00 kami dipersilahkan untuk melakukan check line serta check sound sejenak. Pada saat berjalan menuju ke area pentas kami dibuat terharu oleh para penonton yang menyambut dengan riuh berteriak dan bertepuk tangan (ya ampun.. padahal baru mau mulai check sound doang lho..hahahaha!). Setelah check sound sangat singkat, kami kembali ke area belakang panggung kurang lebih 10 menit.

Tepat pada pukul 16.30 kami mulai mengambil posisi masing-masing di area stage. Arina paling terakhir menempati posisi, menyapa penonton dengan: “Annyonghaseyo!” yang langsung mendapat sambutan meriah. Tiupan flute pada intro lagu I think Im in love membuka konser mocca di GMF pada sore hari itu. Pada lagu kedua, This Cnversation, para penonton sontak bertepuk tangan saat Toma sang bassis melantunkan suaranya.

Setelah itu Arina kembali menyapa penonton dengan beberapa kalimat berbahasa korea yang baru dipelajarinya kurang lebih 2 jam menjelang pentas.. “Yorobun Chegoyeyo!” (artinya: You guys are great!/Kalian hebaaat!). Intro My Only One pun kembali menghangatkan suasana diikuti oleh I remember. Tiba-tiba penonton riuh berteriak-teriak, bahkan beberapa dari mereka sampai berdiri sejenak sambil berpose mengacungkan tanda dua jari sambil tertawa-tawa geli. Ternyata dari belakang, Indra sang drummer sibuk memotret dirinya sendiri dan tak lupa membidikan kameranya ke arah para penonton. Setelah lagu tersebut selesai tepuk tangan penonton sangat panjang dan meriah membuat kami sangat terharu dan merinding dibuatnya.


Pada lagu “Do What You Wanna Do” public pun didiaulat untuk bernyanyi bersama disambung dengan perkenalan para personil. Setelah berdansa dengan 3 orang penonton terpilih di lagu “Swing It, Bob”, “Its over now” mengajak penonton untuk cooling down sejenak. “I Cant Believe Youve Cheated on Mme” dari album Colours menutup penampilan Mocca pada malam hari itu, penonton pun secara serentak berdiri dan bertepuk tangan sepanjang lagu.

Kurang lebih 700 orang memadati venue tampak sangat terhibur oleh penampilan kami. Mereka tidak henti-hentinya bertepuk tangan serta ikut berkomat-kamit mengikuti lirik-lirik lagu mocca yang sebagian besar tampaknya tidak asing lagi di telinga mereka. Berkat kerja keras dari pihak Beatball Record, banyak lagu-lagu Mocca yang dipergunakan sebagai backsound/soundtrack beberapa produk ternama Korea yang ditayangkan di berbagai TV nasional maupun kabel, diantaranya I Remember, Happy, The Best Thing, Me and My Boyfriend, Sing dan menyusul pula Buddy Zeus.

Setelah pentas kami beristirahat sejenak, kemudian kami melakukan pentas yang diliput oleh Mnet (sebuah saluran televise kabel Korea khusus untuk musik ) “Street Sound Take 1” dengan format akustik yang sangat minimalis (baca:ngamen!) di pinggir stand area Mint Breeze stage. Pentas kali itu sangat unik, karena Toma sang bassis sempat menghilang beberapa menit membuat kami bertiga harus menunggu. Tiba-tiba seorang perempuan Irlandia lengkap dengan alat music bodhran menghampiri kami dan ikut bergabung. Akhirnya kami sempat pentas singkat dengan beliau kurang lebih dua lagu dan tanpa disadari kami telah dikelilingi oleh banyak orang.

Tak lama kemudian Toma muncul lalu kami menyelesaikan pentas singkat tersebut setelah membawakan 3 buah lagu diantaranya I Remember, The Best Thing, dan Me and My Boyfriend. Acara hari itu ditutup dengan sesi tandatangan berlangsung di sebuah booth khusus bagi kami. Sisa antrian yang sangat panjangpun itu terpaksa dikecawakan karena setelah 30 menit sesi ditutup dan kami harus beristirahat dan kembali melanjutkan aktifitas esok.

20 Oktober 2008

Setelah kunjungan singkat ke kantor Beatball Record kami bergerak menuju EBS. Check sound berlangsung selama kurang lebih satu jam, dan kami memulai pentas tepat pada pukul 19.30. Antusiasme penonton malam itu sangat mencengangkan. Kami tampil dihadapan kurang lebih 100 orang penonton yang telah diseleksi oleh pihak EBS sebelumnya dalam sebuah studio tertutup. Kami membawakan kurang lebih 10 lagu dan tambahan 2 buah lagu encore.

21 Oktober 2008

Rutinitas hari ini pun tidak terlalu berbeda dengan kemarin. Namun sebelum menuju EBS kami sempat berjalan-jalan ke sebuah taman untuk menikmati suasana musim gugur yang indah. Setelah checksound kami pun mulai mempersiapkan diri untuk make up dll, karena hari ini pertunjukan akan mulai direkam untuk kepentingan broadcast EBS.

Penonton hari ini berjumlah kurang lebih 115 orang, bahkan beberapa dari mereka rela untuk duduk di tangga. Pentas hari ini dilengkapi oleh seorang translator yang menerjemahkan hampir setiap kalimat yang diucapkan oleh Arina pada saat berkomunikasi dengan penonton. Setelah 12 lagu kami pun memberi penghormatan terakhir. Benar-benar hari yang luar biasa!

22 Oktober 2008

Hari bebas—isinya hanya jalan2 aja ke mall, awalnya rombongan akan mengunjungi salah satu tempat wisata tradisional di Korea, tapi karena hujan turun sepanjang hari, akhirnya terpaksa dibatalkan.

23 Oktober 2008

Pada pukul 8.30 pagi kami meninggalkan hotel untuk menuju ke Incheon airport dan menuju tanah air pada pukul 11 siang.

Kami akan selalu mengenang Korea dan yakin akan kembali kesana tahun depan..hahahaha!! Betul2 pengalaman yang tak terlupakan.. Chong mal Kamsahamneeda!!

For your info, ini song list waktu di GMF:

1. I Think Im in Love (04:34)

2. This Conversation (03:07)

3..My Only One (03:14)

4. I Remember (02:30)

5. The Best Thing (03:12)

6. How Wonderful Life Would Be (03:38)

7. Secret Admirer (03:04)

8. Do What You Wanna Do (03:20)

9. Me & My Boyfriend (03:33)

10. Happy –with duo player– (02:05)

11. I Will (03:03)

12. Swing It, Bob (03:19)

13. Its over now (3:35)

14. I cant believe youve cheated on me (03:56)






No comments: